Menumbuhkan Karakter Anak Pada Pelajaran Matematika
Pihak
yang berperan dalam pembentukan karakter ada 3 yaitu :
1. Keluarga
Meskipun keluarga tidak ada di sekolah,
namun keluarga sangat berperan penting dalam pembentukan karakter seorang
siswa. Mengapa demikian ? karena siswa yang disekolah pasti juga memiliki orang
tua. Dan orang tua inilah yang disebut dengan keluarga.. Keluarga penting dalam
membentuk karakter karena di dalam keluarga inilah pola piker seseorang akan
terbentuk.
2. Teman
Teman adalah hal yang berpengaruh dalam
pembentukan karakter. Hubungan pertemanan akan mempengaruhi seseorang dalam
berpikir dan bertindak.
3. Guru
di sekolah
Ketidakjujuran yang paling sering
dilakukan oleh siswa disekolah yaitu mencontek. Salah satu peran guru yang
benar-benar harus di implementasikan untuk mengurangi kebiasaan siswa mencontek
yaitu guru sebagai pengawas. Sebagai seorang guru, sebaiknya benar-benar
melakukan tugasnya untuk mengawasi setiap gerak gerik siswanya agar tidak
melakukan kecurangan. Guru harus berani bertindak tegas dalam memberikan
pelajaran yang berarti bagi mereka yang melakukan tindakan kecurangan.
Peran guru dalam pendidikan :
Guru sebagai :
1. Konservator
(pemelihara) system nilai yang merupakan sumber norma kedewasaan.
2. Inovator
(pengembang) system nilai ilmu pengetahuan
3. Transmitor
(Penerus) system-sistem nilai tersebut kepada peserta didik
4. Transpormator
(penerjemah) system-sistem nilai tersebut melalui penjelmaan dalam pribadinya
dan perilakunya, dalam proses interaksi dengan sasaran didik.
5. Organisator
(penyelenggara) terciptanya proses edukatif yang dapat dipertanggungjawabkan,
baik secara formal maupun secara moral.
6. Fasilitator
yang memberikan makna dan membentuk nilai-nilai moral dalam setiap jiwa peserta
didik, melalui pelajara-pelajaran yang kita ajarkan didalam pembelajaram, dan
di mata pelajaran apapun.
Salah
satu cara paling efektip untuk menumbuhkan karakter anak adalah melalui
pendidikan. Mengingat pendidikan adalah hal yang fundamental dalam membentuk
karakter manusia dan bias menentukan tinggi rendahnya peradaban yang di bentuknya.
Selain pada pelajaran Agama dan PKn maka pada pelajaran Matematika pun, kita bias
menumbuhkan karakter siswa.
Didalam
pelajaran Matematika, terdapat nilai-nilai yang bias kita kembangkan, seperti
nilai : kebenaran, kepastian, ketepatan, kejujuran, kesederhanaan, dan
kesabaran. Misalnya pada pengoperasin penjumlahan bias ditanamkan nilai kebenaran,kepastia,,
dan ketepatan. Contohnya: 4 + 2 = 6. Dalam matematika itu merupakan hal yang
pasti, benar dan tepat. Tetapi jika ada siswa yang jawaban bukan 6 maka salah. Begitu
juga nilai kesederhanaan dapat ditumbuhkan melalui pelajaran matematika. Contoh:
maka dapat disederhanakan menjadi 2 .
Dalam
karakter anak , karakter kesederhaan diperlukan untuk membentengi diri agar
tidak menjadi seseorang yang tamak.
Dalam
membentuk dan menumbuhkan karakter anak, perlu adanya peran guru dalam mengajak
siswa senang untuk belajar matematika. Ternyata dalam matematika tidak hanya
belajar menghitung dan menghitung. Dibalik teorama-teorama yang memusingkan
memiliki makna unik dalam kehidupan yang bias terapkan dalam menumbuhkan
karakter anak, yaitu :
1. (+)
x (+) = + . mengandung makna “ jika ada suatu kebenaran dan kita katakana benar
maka kita adalah golongan orang-orang yang benar”
2. (+)
x (-) = - , mengandung makna “ jika ada sebuah kebenaran dan kita mengatakannya
salah maka kita termasuk golongan orang
yang salah” dan sebaliknya.
3. (-)
x (+) = - , yang artinya “ sesuatu yang salah kita katakana benar maka kita
tergolong orang yang salah”
4. (-)
x (-) = + , mengandung arti “ sesuatu yang salah kita katakana salah maka Insya
Allah kita termasuk golongan orang-orang yang berjalan di atas kebenaran.
0 Komentar