Review Konten rumahbelajar.id ke 1
Buku Mendidik Anak di Era Digital

Judul                : Seri Pendidikan Orang Tua. Mendidik Anak di Era Digital
Penulis             : Dr. Sukiman. M.Pd
Penerbit           : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Genre/Kategori : Pendidikan
Tahun Terbit     : 2018


Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Mendidik Anak di Era Digital ini merupakan buku yang pas diterapkan oleh orang tua dalam menghadapi era digital seperti sekarang ini. Seperti yang kita ketahui bahwa saat ini kita sudah memasuki era Revolusi Industri 4.0 yang mana kemajuan teknologi berkembang pesat dan tidak dapat terelakkan lagi.
Semakin canggih teknologi sebuah negara akan semakin maju negara tersebut. Revolusi besar ini memiliki dampak yang cukup besar demi kemajuan sebuah negara. Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki tingkat teknologi yang cukup tinggi. Maka dari itu, segalah hal untuk menghadapi kemajuan zaman adalah dengan mempersiapkan diri se dini mungkin.
Sebagai orang tua yang masa mudanya belum berada di era digital generasi ke-empat, tentu harus ikut mengenal lebih jauh kecanggihan teknologi di era digital seperti sekarang. Sehingga generasi penerus yang sudah terlahir di era digital ini mampu belajar melalui orang tua terlebih dahulu tentang digital yang sedang dihadapinya saat ini. Keluarga merupakan pendidik pertama bagi pembentukan pribadi dan karakter setiap individu. Orang tua memegang peran penting dan strategis dalam mengantarkan pendidikan bagi putra-putrinya.
Era digital merupakan masa ketika informasi mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan menggunakan teknologi digital. Lalu bagaimana perkembangan teknologi digital bisa kita dapatkan:
  1. Perkembangan komputer: saat ini menggunakan sebuah komputer bukanlah suatu hal yang langka. Dulu hanya beberapa orang saja yang bisa menggunakannya, tetapi sekarang hampir setiap orang bisa mengoperasikannya bahkan sudah tercipta laptop yang lebih praktis dan bisa dengan mudahnya dibawa kemana saja.
  2. Lahirnya internet: Indonesia merupakan salah satu negara yang banyak menggunakan internet. Internet adalah tempatnya segala informasi sehingga siapapun mudah mendapatkan informasi dimanapun dan kapanpun mereka ingin menggunakannya.
  3. Telepon seluler: kecanggihan zaman yang semakin hari semakin ramai telah merubah masyarakat yang tadinya tidak tahu teknologi menjadi mudah mendapatkan segala informasi.
  4. Situs jejaring sosial: dengan adanya jejaring sosial hampir semua orang mengenal satu sama lain tidak peduli jarak maupun perbedaan.
Berkembangnya teknologi dari dulu hingga sekarang tentunya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Perubahan tersebut juga berguna untuk kita dalam mempermudah melakukan sesuatu. Seperti;
  1. Buku menjadi E-book
  2. Surat menjadi email
  3. Mesin ketik menjadi komputer & laptop
  4. Telepon menjadi smartphone
Manfaat dari buku ini bisa memberikan gambaran kepada orang tua tentang hal –hal yang perlu dilakukan orang tua pada era digital 

Kelebihan buku yang berjudul mendidik anak di era difital ini gambarnya sangat menarik, susunan kalimat bagus dan mudah dimengerti

Kekurangan dari Buku ini yaitu ada tulisan kata atas yang berulang . yaitu dihalaman 31 tentang hal yang perlu dilakukan orang tua yaitu no 3 dibuku tertulis mengajak anan berpikir kritis atas atas infomasi yang diperoleh dan tidak menyebarluaskan informasi yang tidak jelas sumbernya (hoax) pada tulisan kata informasi yang juga tidak menggunakan spasi

Kesimpulan
Tentu saja dibalik hadirnya era digital memiliki manfaat serta resiko yang dapat kita temukan. Penggunaan teknologi secara tepat akan sangat bermanfaat bagi kita penggunanya, namun sebaliknya jika digunakan secara berlebihan atau disalah gunakan akan memiliki resiko negatif. Dengan adanya resiko dan manfaat yang bisa didapat dari teknologi, peran orang tua merupakan hal yang sangat penting bagi mendidik anak-anaknya. Sehingga anak bisa memanfaatkan teknologi sesuai dengan porsinya serta tahu sikap yang harus dimiliki terhadap kemajuan zaman di era digital ini. 
 Review Konten rumahbelajar.id ke2

Judul                 : Seri Pendidikan Orang Tua. Menumbuhkan Kemandirian Pada Anak
Penulis              : Dr. Sukiman, M.Pd
Penerbit            : Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Genre/Kategori : Pendidikan
Tahun Terbit      : 2017
      
Buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan Kemandirian Pada Anak merupakan buku saku pedoman orang tua dalam mendidik serta menumbuhkan kemandirian pada anak. Peran orang tua terhadap kemandirian anak sangatlah besar. Selain mendapatkan contoh yang baik di sekolah, perilaku sang anak pertama sekali ditiru atau dicontoh melalui orang tua. Sudah sepatutnya orang tua mampu memberikan pendidikan, pengetahuan, mau tata ajaran yang diterima di masyarakat. Pemerintah berharap agar orang tua juga turut memberikan pendidikan tidak hanya di lingkungan formal seperti sekolah, namun juga lingkungan keluarga.
Buku ini disusun untuk memberikan informasi bagaimana agar orang tua turut berperan aktif dalam menumbuhkan kemandirian anak sejak dini. Sebagaimana kita tahu bahwa kehidupan anak sebagian besar ada didalam keluarga.
Berbagai macam tantangan dan upaya yang bisa dilakukan orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, terutaman dalam hal kemandirian. Kemandirian merupakan kemampuan anak untuk bisa melakukan berbagai kegiatan, mengatur dan memilih serta memutuskan dengan percaya diri dan bertanggung jawab. Jadi ketika anak sudah menanamkan karakter kemandirian, orang tua tidak perlu cemas akan rasa takut tidak bertanggung jawab. Karena kemandirian yang telah tertanam sejak dini, mampu membuat si anak lebih memiliki rasa percaya diri dalam
hal serta bertanggung jawab atas apa yang telah ia lakukan.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi kemandirian anak,  seperti:
1.    Perilaku sehari-hari orang tua, guru, lingkungan, dan media
2.    Pembiasaan yang dilakukan di keluarga, sekolah, dan masyarakat
3.    Pengalaman anak dalam menentukan pilihan dan bertanggung jawab atas pilihan tersebut.
Orang tua maupun guru merupakan role modebagi anak-anak. Maka dari itu kita sering mendengar istilah “Buah jatuh tidak jauh dari pohonnya”. Sikap dan perbuatan orang tua sedikit tidaknya akan dicontoh oleh si anak. Anak yang memiliki kemandirian dan mampu bertanggung jawab akan terlihat dari cara orang tua dalam mendidiknya di rumah. Kemandirian anak tidak bisa terbentuk dengan sendirinya, sehingga peran orang tua sangatlah penting baginya. Mengajarkan kemandirian pada anak berguna untuk mempersiapkannya agar bertanggung jawab atas pilihan hidupnya sendiri. Selain itu, kemandirian
Sejauh ini buku Seri Pendidikan Orang Tua: Menumbuhkan Kemandirian Pada Anak merupakan buku yang cukup bagus dengan dikemas dalam topik-topik yang mudah dipahami oleh orang tua. Belajar menanamkan karakter pada anak merupakan suatu hal yang tidak sulit, namun perlu langkah-langkah yang baik dalam memulainya. Memahami anak merupakan tanggung jawab orang tua, sehingga buku ini berguna sekali untuk dibaca oleh orang tua.
Untuk memperoleh buku ini juga cukup mudah, orang tua cukup mengunduh file berbentuk PDF di rumahbelajar.id dan masih banyak lagi buku Seri Pendidikan Orang Tua disana.
Kelebihan : Buku ini dikemas dengan bagus singkat jelas dan gambarnya sangat menarik sehingga siapapun yang membaca buku ini akan mudah mengerti

Kekurangan : menurut saya yaitu pada halaman sebelas untuk peran orang tua dalam menumbuhkan kemandirian pada anak mungkin bias di tambahkan bahwa orang tua juga sebagai guru dan teman bermain, seabagai shabat tempat curhat dan lain sebagainya
Manfaat : dengan membaca buku yang berjudul menumbuhkan kemandirian pada anak kita sebagai orang tua bisa  lebih memahami perkembangan anak dan menanamkan karakter kemandirian serta memberikan arahan supaya anak kita bisa mandiri
Kesimpulan
Pesan yang disampaikan oleh tim penulis menurut saya bisa diterima oleh logika orang tua. Dengan bahasan yang mudah dan melekat pada kehidupan sehari-hari, orang tua bisa turut berperan dalam menanamkan karakter kemandirian tersebut. Untuk menanamkan karakter kemandirian pada anak dimulai dari dukungan sehari-hari orang tua pada anaknya.